Akhir-akhir ini provinsi lampung sedang menjadi sorotan setelah presntasi dari tiktoker Awbimax Reborn viral di dunia maya. Hingga akhirnya Presiden Jokowi turun melihat kondisi infrastruktur di Lampung.
Dalam unggahanya sang tiktoker mengkritk kondisi lampung yang sulit berkembang karena buruknya infrastruktur, tata kelola, pendidikan, dan kebergantungan pada pertanian. Sorotan warga terhadap kinerja Gubernur Lampung pun semakin banyak. Jika pegawai atau karywan di nilai kinerjanya oleh atasanya lantas siapa yang berhak menilai kinerja Gubernur Lampung?
Apa sih performance Review?
Menurut wikipedia perferomance review adalah proses berkala dan sistematis di mana pekerjaan kinerja seorang karyawan didokumentasikan dan dievaluasi. Ini dilakukan setelah karyawan dilatih tentang pekerjaan dan menetap di pekerjaan mereka. Penilaian kinerja adalah bagian dari pengembangan karir dan terdiri dari tinjauan berkala atas kinerja karyawan dalam organisasi.
Performance Review adalah proses penilaian kinerja karyawan yang dilakukan oleh atasan atau manajer mereka. Tujuan dari Performance Review adalah untuk mengevaluasi sejauh mana karyawan telah mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan merencanakan pengembangan dan peningkatan kinerja ke depan.
Proses Performance Review biasanya dilakukan secara terjadwal, misalnya setiap tahun atau setiap enam bulan sekali. Selama proses ini, atasan akan menilai kinerja karyawan dengan mengacu pada standar kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya, dan memberikan umpan balik mengenai hal-hal yang perlu ditingkatkan atau dipertahankan.
Performance Review dapat membantu karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka dan mencapai tujuan karir yang lebih tinggi, serta membantu perusahaan untuk mengembangkan karyawan mereka dan mencapai tujuan bisnis yang lebih besar. Namun, penting untuk diingat bahwa Performance Review hanya satu dari banyak faktor yang mempengaruhi kinerja dan pengembangan karyawan, dan harus dipertimbangkan bersama-sama dengan umpan balik yang diberikan sehari-hari oleh atasan dan rekan kerja.
Apakah ada perbedaan dengan Penilaian Kinerja ?
Performance Review dan Penilaian Kinerja adalah dua hal yang seringkali digunakan secara bergantian, namun keduanya memiliki perbedaan yang mendasar. Perbedaan antara Performance Review dan Penilaian Kinerja dijelaskan sebagai berikut:
Fokus: Performance Review menilai kinerja seorang individu dalam aspek yang lebih luas dan komprehensif, termasuk aspek kepemimpinan, interaksi dengan rekan kerja, inovasi, dan berbagai faktor lainnya yang dapat memengaruhi kinerja individu. Sedangkan, Penilaian Kinerja lebih berfokus pada pencapaian tujuan kerja dan tugas-tugas yang harus dilakukan oleh individu tersebut.
Tujuan: Performance Review biasanya dilakukan untuk menilai kemampuan individu dan memberikan umpan balik yang lebih mendalam untuk pengembangan karir dan pertumbuhan individu tersebut. Sedangkan, Penilaian Kinerja bertujuan untuk mengukur pencapaian target dan tujuan kerja yang telah ditetapkan, serta memberikan penghargaan atau sanksi atas kinerja individu tersebut.
Metode: Performance Review biasanya dilakukan secara formal melalui pertemuan tatap muka antara individu dan pihak penilai, sedangkan Penilaian Kinerja biasanya dilakukan dengan cara pengukuran kinerja melalui target dan indikator yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pihak yang terlibat: Performance Review biasanya melibatkan pihak atasan dan rekan kerja dalam penilaian kinerja individu, sedangkan Penilaian Kinerja lebih sering dilakukan oleh atasan langsung individu tersebut.
Dalam praktiknya, kedua konsep ini seringkali digunakan bersamaan atau digabungkan menjadi satu proses penilaian kinerja yang lengkap. Namun, perlu diingat bahwa penilaian kinerja yang baik harus memperhatikan perbedaan dan memperhitungkan semua aspek yang relevan dengan kinerja individu.
photo sumber : lampungprov go id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar